JAKARTA - Pekan ini, sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menebar dividen interim bagi para pemegang saham mereka.
Dari sektor pertambangan hingga kelapa sawit, perusahaan seperti PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Cisadane Sawit Raya Tbk. (CSRA), PT Unggul Indah Cahaya Tbk. (UNIC), hingga PT Pinago Utama Tbk. (PNGO) telah mengumumkan jadwal cum date dan besaran dividen yang akan dibayarkan.
PT United Tractors Tbk., salah satu emiten unggulan di sektor pertambangan, menetapkan dividen interim dari laba bersih semester I/2025. Corporate Secretary UNTR, Sara K. Loebis, menyampaikan bahwa keputusan ini telah disahkan Dewan Komisaris pada 26 September 2025. “Perseroan akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp2,05 triliun atau Rp567 per lembar kepada para pemegang saham perseroan,” jelas Sara dalam keterangan resmi.
Sementara itu, di sektor kelapa sawit, PT Cisadane Sawit Raya Tbk. juga telah menyiapkan dividen interim. Corporate Secretary CSRA, Iqbal Prastowo, mengungkapkan, “Perseroan akan membagikan dividen interim sebesar Rp25.010.000.000 atau Rp12,20 per lembar kepada para pemegang saham perseroan,” setelah keputusan direksi disetujui Dewan Komisaris pada 24 September 2025.
Tidak kalah menarik, PT Unggul Indah Cahaya Tbk. (UNIC) memutuskan membagikan dividen interim senilai US$5.013.763 atau Rp215 per saham dari total 383.331.363 saham. Presiden Direktur UNIC, Yani Alifen, menegaskan bahwa keputusan ini diambil dalam rapat perseroan pada 8 September 2025. “Dividen interim akan dibayarkan kepada pemegang saham perseroan sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki,” tulisnya dalam keterbukaan informasi.
Selain itu, PT Pinago Utama Tbk. (PNGO) turut menyiapkan dividen interim sebesar Rp101,56 miliar dari kinerja tahun buku 2025. Per saham, investor akan menerima dividen Rp130. Keputusan ini ditetapkan Dewan Komisaris PNGO melalui rapat pada 30 September 2025, sebagaimana tercatat dalam keterbukaan informasi BEI.
Bagi para investor, catatan penting adalah cum date, yakni tanggal terakhir untuk membeli saham agar berhak menerima dividen. Bila pembelian dilakukan setelah cum date, investor tidak memperoleh hak dividen. Untuk pekan ini, beberapa cum date yang perlu dicatat adalah:
CSRA: Cum date di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada Senin, 6 Oktober 2025, sementara pasar tunai pada 8 Oktober 2025. Ex-dividen dimulai Selasa, 7 Oktober, dan tanggal pembayaran dividen ditetapkan 24 Oktober 2025.
UNTR: Cum date untuk pasar reguler dan negosiasi jatuh pada Selasa, 7 Oktober, sedangkan pasar tunai pada 9 Oktober. Ex-dividen berlaku mulai Rabu, 8 Oktober, dengan tanggal pembayaran 24 Oktober 2025.
UNIC: Cum date pasar reguler dan negosiasi juga pada Selasa, 7 Oktober, pasar tunai pada 9 Oktober. Ex-dividen berlaku mulai 8 Oktober, dengan pembayaran dividen dijadwalkan 21 Oktober 2025.
PNGO: Cum date pasar reguler dan negosiasi jatuh Jumat, 10 Oktober, dan pasar tunai 14 Oktober. Ex-dividen berlaku Senin, 13 Oktober, dengan pembayaran dividen pada 24 Oktober 2025.
Dengan jadwal cum date yang telah ditetapkan, investor memiliki kesempatan merencanakan strategi investasi mereka untuk memperoleh dividen interim. Dividen ini mencerminkan kinerja keuangan masing-masing perusahaan dan menjadi salah satu sumber keuntungan bagi pemegang saham di luar pergerakan harga saham itu sendiri.
Dividen interim UNTR, yang bersumber dari laba bersih semester pertama 2025, menunjukkan stabilitas perusahaan di tengah kondisi industri pertambangan yang kompetitif. Sementara CSRA, UNIC, dan PNGO mencerminkan kesehatan sektor kelapa sawit, yang masih menjadi kontributor signifikan bagi perekonomian dan perdagangan Indonesia.
Selain keuntungan finansial, pencatatan cum date juga menjadi indikator penting bagi investor institusi dan ritel untuk memprediksi arus masuk dana ke saham-saham yang membagikan dividen. Pada momen cum date, saham-saham tersebut cenderung mengalami kenaikan volatilitas harga karena permintaan meningkat dari investor yang ingin memperoleh dividen.
Bagi investor baru, pemahaman tentang mekanisme cum date dan ex-dividend sangat penting. Ex-dividend adalah tanggal mulai perdagangan saham tanpa hak dividen. Artinya, saham dibeli pada atau setelah tanggal ex-dividend, maka dividen tidak akan diterima. Recording date adalah tanggal resmi perusahaan mencatat pemegang saham yang berhak menerima dividen, sedangkan tanggal pembayaran adalah saat perusahaan menyalurkan dana dividen ke pemegang saham.
Secara keseluruhan, pekan ini menjadi minggu yang menarik bagi investor yang mengincar dividen interim. Dengan saham UNTR, CSRA, UNIC, dan PNGO yang telah menetapkan jadwal cum date dan besaran dividen, para pemegang saham berpeluang menerima keuntungan tambahan di luar capital gain. Perencanaan investasi yang cermat, termasuk memperhatikan cum date, ex-dividend, dan recording date, menjadi kunci untuk memaksimalkan potensi keuntungan.